ilustrasi dari sini ketika gagasan childfree menjadi tren di masa pandemi (sekitar tahun 2021), gue yang sebelumnya beranggapan enggak pengen punya anak karena alasan medis, seolah mendapat penguatan . kurang lebih sampai dengan tahun ke-3 ini keyakinan gue untuk tidak ingin punya anak, rasanya goyah . bukan goyah seperti gedung pencakar langit diterjang gempa kekuatan 9 SR, tapi lebih ke goyah kayak orang yang limbung setelah minum satu dua slot vodka. beberapa kejadian di tahun ini sebenarnya yang membuat bayang-bayang punya anak menyelinap hangat di benak gue. gue ketemu lagi sama salah satu teman SMA gue yang berhasil membuat gue melihat betapa indah dan bahagianya ketika kehadiran anak memberikan senyuman untuk semua orang (diri sendiri, suami, nenek, kakek). gue terlanjur kelamaan berjumpa dengan anak-anak kerabat gue yang 'bermasalah'. ada yang sampai usia 3 tahun belum lancar bicara, ada yang kalau menghadapi makanan kayak menghadapi sakratul maut, dan ada juga yang jar...
Diari ANak Kajian (DANK) lewat blog ini, semoga, kamu bisa merasa punya teman, karena aku pun menulis di sini supaya tidak merasa sendirian. Tinggalkan jejak aja, kalau sempat pasti kamu kujangkau. Makasih ya sudah berkunjung.