ilustrasi refleksi halusinatif dari sini kalau lo seperti gue, bekerja di sektor non-profit, kemungkinan besar lo sering dengar kata "refleksi" sebagai substitusi kata "evaluasi". atau kalau lo seperti gue, yang juga banyak terlibat dalam kegiatan gereja, lo mungkin juga akan sering dengar kata "refleksi". misalnya "yok refleksi dulu" setelah suatu kegiatan berlalu. sesungguh-sungguhnya, gue senang dengan kata refleksi. sebagai penulis diari sejak kelas 3 SD, gue merasa cukup terbiasa untuk berproses bersama diri sendiri lewat tulisan. apapun yang gue rasakan, gue tulis. pakai kata-kata kasar, gak apa-apa, toh nanti yang baca gue-gue sendiri juga (ya paling sama keluarga gue lah yang suka ngintip-ngintip itu). tapi sekarang gue jadi keganggu sama penyederhanaan kata "refleksi". semacam mengganti kata pacar sama "HTS" atau "FWB" atau "KJDA", seolah evaluasi, penilaian, pengujian, dan lain sebagainya itu ma...
Diari ANak Kajian (DANK) lewat blog ini, semoga, kamu bisa merasa punya teman, karena aku pun menulis di sini supaya tidak merasa sendirian. Tinggalkan jejak aja, kalau sempat pasti kamu kujangkau. Makasih ya sudah berkunjung.